 |
| Sambutan Ka. Kwarcab Merangin Kak Dr.Agus |
Merangin – Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Pramuka Peduli yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Merangin resmi dibuka pada hari Jumat, 15 November 2024. Kegiatan ini digelar di Bumi Perkemahan Kwarcab Merangin dan akan berlangsung hingga 18 November 2024. Kegiatan DIKLAT ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan Pramuka dalam menghadapi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).(15/11/2024)
.jpeg) |
| Penyematan Tanda Peserta Oleh Ka.Dis Parpora Merangin Kak.Sukoso |
Upacara pembukaan dihadiri oleh Ka. Kwarcab Merangin, Waka Kwarcab, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Korp Pelatih, Andalan Cabang, serta ka. Mabigus. Dalam sambutannya, Ka. Kwarcab Merangin Kak Dr. Agus, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membekali anggota Pramuka dengan keterampilan yang sangat penting dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. “Gerakan Pramuka tidak hanya mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan bencana, yang sering terjadi di daerah kita. Melalui Diklat ini, kami berharap dapat mencetak relawan yang siap membantu masyarakat dalam situasi darurat,” ujar Kak Dr. Agus.
 |
| Kak Toni Padila Ketua Panitia Pelaksana |
Kegiatan DIKLAT Pramuka Peduli kali ini dilaksanakan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, di antaranya Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin dan Manggala Agni Ops Sumatera XII. Kolaborasi ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan yang lebih komprehensif, baik dari sisi teori maupun praktik lapangan.
 |
| Para Wa.Ka. Kwarcab Merangin dan Undangan |
Kak Khaidir, Waka Abdimas, menjelaskan bahwa kerjasama dengan BPBD dan Manggala Agni bertujuan agar peserta memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang prosedur penanganan bencana serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan. “Kami ingin peserta tidak hanya mengetahui dasar-dasar penanggulangan bencana, tetapi juga dilatih untuk bekerja bersama tim-tim profesional yang sudah berpengalaman di lapangan,” tambah Kak Khaidir.
Dalam laporan ketua panitia pelaksana, Kak Antoni Padila, menyampaikan bahwa Diklat ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari berbagai sekolah di wilayah Kwarcab Merangin. Peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan pembina Pramuka yang memiliki peran penting dalam pendidikan dan pembinaan generasi muda di sekolah masing-masing. “Dengan pelatihan ini, diharapkan para pembina Pramuka dapat mentransfer ilmu yang didapatkan kepada anggota Pramuka lainnya di wilayahnya,” kata Kak Antoni.
.jpeg) |
| Photo bersama dengan peserta Diklat |
Diklat selama empat hari ini akan mengajarkan peserta mengenai berbagai topik penting, seperti teknik evakuasi bencana, penanganan korban bencana, dan taktik penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, mereka juga akan dilatih untuk menggunakan alat pemadam kebakaran dan sistem komunikasi darurat yang digunakan dalam operasi penanggulangan bencana.
Salah satu peserta, Kak Idam, yang berasal dari Kwarran Jangkat, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti Diklat Pramuka Peduli ini. Meskipun harus menempuh perjalanan selama empat setengah jam dari Jangkat untuk sampai di lokasi, semangat untuk belajar tidak menyurutkan niatnya. “Meskipun perjalanan panjang dan melelahkan, saya merasa ini adalah kesempatan berharga untuk belajar langsung tentang penanggulangan bencana dari para ahli,” kata Kak Idam.
Ka. K warcab Merangin Kak Dr. Agus berharap, setelah mengikuti Diklat ini, para peserta akan lebih siap dan terampil dalam menghadapi berbagai bencana yang mungkin terjadi di sekitar mereka. Selain itu, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat dengan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana, khususnya Karhutla yang sering terjadi di daerah Kabupaten Merangin.
Melalui kegiatan ini, Gerakan Pramuka menunjukkan peran pentingnya dalam upaya membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana. Dengan membekali para pembina dan anggota Pramuka dengan keterampilan praktis dalam penanggulangan bencana, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan siap menghadapi risiko bencana alam.
Kegiatan DIKLAT Pramuka Peduli ini juga menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen Kwarcab Merangin untuk menjadikan Pramuka sebagai mitra yang handal dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup.(oppung/humas/kwrcb/mrgn)
